Review Samsung Galaxy Note GT-N7100

Perhatian smartphone Android sekarang sudah tertuju kepada Samsung, karena vendor asal negri gingseng ini merupakan pimpinan pasar untuk perangkat Android. Kemunculan perangkat varian baru yang disebut Phablet (phone-tablet) Samsung luncurkan  Galaxy Note pertamanya terbilang sukses. Menembus 10 juta unit, sejak diperkenalkan Oktober tahun lalu, akhirnya Samsung menelurkan generasi keduanya yang disebut dengan code name (N7100). Apa saja perbedaannya?

Desain

Dimensi: 151.1 x 80.5 x 9.4 mm, 183 gram; full touchscreen; Hyperglaze technology; Material plastik dan corning gorilla glass 2; 3.5mm audio jack, mic sekunder; tombol power/lock; mic utama, port microUSB, slot S Pen Stylus; volume rocker (sekeliling ponsel dari sisi atas) 1 tombol fisik  home dan 2 tombol sentuh di bawah layar (menu  dan back)
Jika dilihat dari bentuknya Note dua malah lebih mirip dengan galaxy S III. Hal ini nampak pada komposisi tombol dan port yang identik. Yang membedakan adalah dengan penambahan port S Pen pada Note II.

Dibandingkan pendahulunya, Note II sedikit lebih bongsor alias tinggi namun lebih ramping.  Seperti halnya Galaxy S III, Note II juga menggunakan finishing Hyperglaze yang memberi tampilan glossy mewah pada back cover ponsel ini.

Penggunaan material plastik pada ponsel ini bisa dipahami, mengingat pilihan bahan yang lebih mewah pasti akan berdampak pada penambahan bobot.

Note II dibekali layar lebih luas dan baterai dengan tambahan daya yang cukup signifikan dibanding pendahulunya, namun penambahan bobotnya hanya terpaut sekitar 5 gram saja.

Layar Lebih Luas

Layar sentuh Super AMOLED kapasitif, 16 juta warna,720 x 1280 piksel, 5.5 inches (~267 ppi pixel density), multi touch, corning Gorilla Glass 2
Tidak hanya ukura yang lebih luas, namun aspek rasio resolusi layarnya juga mengalami  menjadi  resolusi HD 720p seperti yang halnya pada Galaxy S III.

Menariknya, meski kerapatan piksel layar Note II lebih renggang dari Note original (267ppi berbanding 285ppi), namun tampilannya nampak lebih tajam. Mungkin ini karena panel Super AMOLED milik Note II tidak lagi menggunakan matriks pentile. Yang mampu membuat ponsel ini memiliki subpiksel yang lebih banyak. Subpiksel inilah yang menghasilkan ketajaman lebih baik.

Pengatuan layar di Galaxy Note II, Samsung menghadirkan pengalaman baru dalam pengaturan tingkat kecerahan layar dimana meski pilihan auto brightness diaktifkan, slider untuk mengatur tingkat kecerahan dapat digunakan untuk disesuaikan  dengan kebutuhan pengguna. Sehingga ketika terjadi perubahan kondisi pencahayaan disekitar Note II, layar hanya akan melakukan sedikit penyesuaian dari level yang ditentukan sebelumnya.

JellyBean dengan TouchWIZ
Android OS, v4.1.1 (Jelly Bean), TouchWIZ UI
Note II menggunakan OS Jellybean, yang dilapisi dengan interface TouchWIZ. Dari tampilan homescreen tidak banyak berubah dari daripada milik Ice Cream Sandwich milik Galaxy S III, kecuali jumlah shortcut yang bertambah menjadi 5.

Yang berbeda adalah pada pengaturan yang bisa dilakukan pada menu Setting, seperti misalnya mengaktifkan Information Ticker yang akan menyajikan berita terbaru dari feed situs tertentu, perkembangan pasar saham, ataupun update dari akun Facebook pengguna.

Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk beralih dari lockscreen ke homescreen, diantaranya swipe, motion, face unlock, face and voice, pattern, PIN dan password. Kesemuanya bisa dipilih dari menu Settings> Lock screen> Screen lock.
Yang terbaru adalah pilihan motion, dimana untuk mengaktifkan layar pengguna dapat menekan tombol lock/power kemudian menyentuh layar dan menggerakkan Note II ke posisi berbaring.

Diluar itu tampilan homescreen, menu utama, dan notification tray tampak serupa dengan milik Galaxy III dengan perubahan minor.

Hardware Superior

Prosesor Quad-core 1.6 GHz Cortex-A9, Exynos 4412 Quad chipset, Mali-400MP GPU, RAM: 2GB, Internal Storage: 16/32/64 GB, external: microSD hingga 64GB, baterai Li-Ion 3100mAh
Samsung melipatgandakan kekuatan prosesor yang sebelumnya hanya menggunakan prosesor inti ganda (dual core). Tak hanya itu clock speednya pun menjadi 1.6GHz dari sebelumnya 1.4 GHz, ini bahkan lebih baik dibanding Samsung Galaxy S III.

Demikian pula kapasitas memori RAM Note II yang 100% lebih besar dibanding pendahulunya dan Galaxy S III.
Untuk mendukung kinerja hardware yang tentunya membutuhkan asupan daya yang besar, Note II juga dibekali baterai dengan kekuatan daya sebesar 3100mAh, bandingkan dengan daya yang dimiliki baterai Note original 2500mAh.

Smart Features

Smart Stay, Smart Rotation, S Voice, Motion
Pada TouchWIZ terbaru yang dimiliki Note II, Samsung juga menambahkan sejumlah fitur pintar.
“screen time out” adalah fitur smart stay yang ketika diaktifkan akan mencegah layar meredup selama Anda melihat ke arah layar, meski sudah melewati waktu.

Samsung menambahkan fitur Smart Rotation pada Note II. Fitur ini akan mencegah perubahan orientasi layar meski posisi Note II berubah. Seperti halnya smart stay, fitur smart rotation memanfaatkan kamera depan untuk memeriksa orientasi wajah dan mata pengguna. Fitur ini akan sangat menyenangkan bagi pengguna yang sering kali menggunakan ponsel sambil berbaring.

Ada juga motion yaitu sejumlah fitur yang berjalan hanya dengan bagaimana pengguna mengerakkan Note II. Sebagian besar pilihan motion pun telah ada sejak Galaxy S III.

S Pen

S Pen yang merupakan ciri khas Note. Dengan panjang 11.3cm dan ketebalan 7mm S Pen milik Note II terasa relatif lebih nyaman dari S Pen terdahulu dengan ukuran 10.4cmx5mm.

Note II menggunakan S Pen yang mampu mengenali hingga 1024 tingkat tekanan yang berbeda, hal ini akan sangat terasa bagi pengguna yang gemar menggambar menggunakan Note II dan S Pen karena kuatnya tekanan akan telihat pada ketebalan garis yang dibuat.

Saat S Pen dikeluarkan dari slotnya, sebuah panel akan ditambahkan pada homescreen. Panel ini berisi sebuah widget yang juga berfungsi sebagai jalan pintas untuk membuat catatan (note). Catatan yang dibuat pengguna pun bisa beragam, karena Note II sendiri memberikan pilihan 9 kategori catatan, termasuk diantaranya diary, resep, catatan perjalanan.

Tersedia pula beberapa fitur yang berhubungan dengan S Pen, diantaranya Air View, Gesture dan Quick Command.
Gesture misalnya, memudahkan pengguna untuk menjalankan beberapa fungsi seperti kembali ke halaman sebelumnya dengan menggambar simbol < (kurang dari) sambil menekan tombol pada S Pen dan banyak fungsi lainnya.

Multimedia Player

Pop Up Play, Live Video List, DLNA
Note II menggunakan video player, yang mampu menampilkan koleksi video yang tersimpan pada Note II disajikan dalam mode Live Video List dimana thumbnail yang tertampil tidak statis tapi benar-benar bergerak seperti saat video diputar.

Tak hanya itu, tersedia fitur chapter preview dimana ponsel akan menampilkan video yang sedang diputar dalam beberapa thumbnail yang membagi video dalam beberapa bagian sesuai kronologisnya. Akan sangat berguna disaat pengguna memutar video berdurasi panjang pada Note II.

Yang tak kalah menarik adalah fitur Pop Up Play yang memungkinkan video untuk tetap berjalan dalam jendela kecil sehingga pengguna dapat menjalankan fungsi lain pada Note seperti membaca sms atau email.

Tak hanya itu, pada pemutar video, gallery penampil foto ataupun pemutar musik tersedia pilihan untuk mengakses koleksi yang tersimpan pada perangkat lain ynag mendukung teknologi DLNA dalam satu jaringan yang sama.

Kamera

8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash, Simultaneous HD video and image recording , Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization; Perekam video: 1080p@30fps; kamera sekunder 1.9MP (720p@30fps)
Kamera pada  Note II  memiliki sejumlah fitur menarik pada kameranya, seperti:  Burst shot misalnya, mode ini memungkinkan pengguna untuk menangkap hingga 20 foto hanya dengan menahan tombol shutter. Pada mode Burst Shot, pengguna dapat mengaktifkan pilihan best shot yang akan memilihkan foto terbaik yang ditangkap dalam sekali menggunakan mode ini. Pengguna juga bisa memilih sendiri foto lain yang ingin disimpan.

Hanya saja ketika mengaktifkan best shot, foto yang dihasilkan hanya berjumlah 8 dalam sekali menekan shutter.
Untuk mode perekam video, pengguna dapat merekam video dengan resolusi maksimal full HD (1080p) sekaligus memotret dalam waktu bersamaan.

Browser

Multi tabs, Flash player, HTML, bookmarks, history, downloads, pinch zoom, print, share page,incognito, save for offline reading, desktop view, quick control
Browser pada Note II yang dilengkapi dengan mode incognito yang memungkinkan pengguna untuk berinternet tanpa meninggalkan history ataupun cookies pada ponsel ini.

Ada pula fitur quick control, yang merupakan sejumlah kontrol untuk melakukan beberapa fungsi pada browser hanya dengan menempatkan jempol di area sebelah kanan atau kiri layar. Untuk menggunakan fitur ini sebelumnya pengguna harus mengaktifkannya dengan menekan tombol menu pada browser, klik Setting> Labs

Ada hal menarik dari Note II yang berhubungan dengan browser, yaitu fitur pop up browser yang bekerja layaknya pop up play pada pemutar video yang sebelumnya juga muncul pada Galaxy S III. Pilihan pop up browser ini akan muncul ketika pengguna membuka tautan (link) internet dari aplikasi lain misalnya news ticker pada lockscreen atau tautan yang dikirim melalui aplikasi chat.


Benchmark

Aplikasi yang digunakan: Quadrant Standard Edition oleh Aurora Softwork dan Antutu Benchmark v2.9.3 oleh Antutu
Dari hardware dan Software yang diguinakan, hasil pengujian Note II menunjukkan skor yang fantastis bahkan lebih baik dari superphone milik Samsung, Galaxy S III. Dengan aplikasi Quadrant Standard nilai yang didapat Note II adalah 5769 dan Antutu menunjukkan skor 13652. Bandingkan dengan catatan Galaxy S III, 5363 dan 12070.

Kelebihan
• Desain slim meski bongsor
• Android JellyBean & TouchWiz UI
• Prosesor Quadcore 1,6GHz
• Layar ekstra luas HD Super AMOLED  5.5 inci
• Kamera 8MP & video full HD

Kekurangan
• Harga relatif mahal
• Bodi plastik
• Tanpa tombol shutter

Kesimpulan
Layar lebih luas dengan Android versi teranyar, prosesor super cepat, sampai kamera superior sepertinya akan menjadi penerus sang suksesor yang makin sukses dari pendahulunya. Apalagi secara performa terbilang lebih baik dibandingkan Galaxy S III. Sayang harganya kurang bersahabat dikantong. Jadi jika Anda menginginkanya siap-siap untuk merogoh kocek yang lebih dalam.